Dalam menulis proposal ataupun laporan hasil kerja dalam bentuk tugas akhir, skripsi, thesis ataupun dalam kegiatan kerja di perusahaan atau masyarakat, studi pustaka ataupun literature review sangat diperlukan untuk memberikan dasar/landasan yang kuat mengenai kenapa kita memilih tema tertentu, kenapa kita menerapkan metode tertentu dan bukan metode yang lainnya atau sekedar memberi dasar/landasan teori yang menjadi fondasi lingkup pekerjaan yang ingin kita laporkan. Tulisan ini mengetengahkan beberapa langkah utama yang mungkin berguna bagi kita dalam mempersiapkan suatu studi pustaka atau literature review.
Tapi sebelum menjelaskan langkah-langkah tersebut ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan yaitu:
- Studi pustaka atau literature review ‘BUKAN RANGKUMAN’ tapi merupakan ‘CERITA ILMIAH’ yang memuat kritik dan evaluasi
- Studi pustaka atau literature review harus memuat ‘DAFTAR PUSTAKA’ yang dijadikan sumber bacaan secara lengkap dan melakukan ‘CITING’ terhadap daftar pustaka tersebut secara lengkap juga. Contoh cara melakukan CITING terhadap DAFTAR PUSTAKA bisa dilihat di bagian bawah tulisan ini.
Langkah-Langkah Pembuatan Studi Pustaka atau Literature Review
- Mencari sumber-sumber untuk bahan studi pustaka atau literature review : sumber daftar pustaka yang paling bagus adalah buku, artikel jurnal yang sudah di peer-review, artikel proceedings yang telah di-peer review, dan technical report dari institusi pendidikan atau organisasi lainnya yang berhak untuk mengeluarkan. Perhatikan dulu secara sekilas apakah sumber tersebut sesuai dengan studi pustaka atau literature review yang akan dibuat. Hal-hal yang bisa diperhatikan untuk melihat kesesuaian sumber-sumber tersebut antara lain daftar isi, abstrak, heading dan sub-headings atau ‘DOCUMENT STATEMENT’ (kalimat terpenting di dalam suatu tulisan; biasanya terdapat di bagian akhir pendahuluan dari suatu tulisan).
- Mengevaluasi isi yang dimuat di dalam sumber-sumber tersebut : tujuan dari pembuatan suatu studi pustaka atau literature review adalah untuk membuat cerita ilmiah yang memasukkan unsur evaluasi dan kritisisi terhadap hal-hal yang pernah dikemukakan orang lain. Evaluasi harus diberikan se-objektif mungkin baik evaluasi pendukung maupun yang bersifat melemahkan. Beberapa tips yang bisa digunakan untuk mempercepat proses pengevaluasian suatu sumber antara lain dengan melakukan ‘SKIMMING’ (yang arti literalnya meluncur; merefer kepada membaca cepat sambil menangkap intisari bacaan sumber; intisari yang ditangkap mungkin tidak sepenuhnya benar, tetapi dapat memberikan arahan bagi kita, apabila kita memerlukan informasi terkait di kemudian hari) dan ‘PARAGRAPH STATEMENT’ (kalimat yang terpenting dalam suatu paragraf; biasanya muncul di bagian awal dari suatu paragraf). Evaluasi juga dilakukan untuk melihat apakah penulis sumber tersebut adalah benar-benar orang yang mempunyai otoritas di dalam permasalahan yang diangkat. Hal ini bisa dihindari kalau kita hanya memakai ke-empat sumber yang saya sebutkan di atas (buku, jurnal, proceedings dan technical report; menghindari hasil searching yang tidak valid dari Google atau sistem searching lainnya). Selain kevalidan sumber, perlu juga diteliti apakah metode, data dan penganalisaan yang digunakan oleh penulis sudah tepat atau belum. Disamping itu, perlu juga dianalisa apakah ada informasi yang sengaja disampaikan sebagian, tidak sebenarnya atau dihilangkan. Kemutakhiran sumber juga perlu untuk dijaga. Untuk informasi tertentu, terkadang perkembangannya begitu cepat, sehingga harus selalu berusaha mencari yang paling up-to-date.
- Membuat summary terhadap isi sumber-sumber tersebut : summary (rangkuman) ini digunakan sebagai pengingat sumber yang pernah dibaca, sehingga pada saat menulis studi pustaka atau literature review, tidak perlu mengulang lagi untuk membaca sumber secara keseluruhan. Adapun hal-hal yang perlu untuk dicatat dalam rangkuman antara lain: Penulis, Tahun, Judul dan Sumber (Buku, Jurnal, Proceedings atau Technical Report) dari tulisan yang dibaca, Tujuan Penelitian, Metode Penelitian, Hasil Penelitian, Kesimpulan dan Saran. Selain hal-hal tersebut, hasil pengevaluasian terhadap sumber tulisan tersebut juga dimasukkan di dalam rangkuman. Sehingga kita tidak perlu membaca lagi untuk mendapatkan hasil evaluasi yang mungkin diperlukan.
- Menulis studi pustaka atau literature review : rangkuman yang dibuat dalam tahapan sebelumnya dipergunakan sepenuhnya dalam menulis studi pustaka atau literature review. Hal-hal yang mungkin dimasukkan antara lain : persamaan dan perbedaan antara pengarang dan penelitian mereka, penelitian mana yang saling mendukung dan yang mana saling bertentangan, pertanyaan yang belum terjawab dan lain-lain. Untuk keperluan tersebut kita mungkin perlu untuk menata rangkuman dan mengelompokkannya berdasarkan beberapa kriteria yang kita perlukan seperti berdasarkan pada tema penelitian, jenis penelitian, pendukung atau penentang dll. Satu hal yang bisa dijadikan tips dalam menulis studi pustaka atau literature review adalah ‘PARAPHRASING’ (melakukan pengungkapan ulang terhadap pernyataan orang lain dengan cara berbeda dengan aslinya). Paraphrasing ini menghindarkan kita untuk mengutip secara langsung dan menghindarkan kita untuk menggunakan tanda petik terhadap pernyataan langsung tersebut.
Semoga bermanfaat!
Contoh penggunaan CITING terhadap DAFTAR PUSTAKA
[Kutipan Dari K-Means – Penerapan, Permasalahan dan Metode Terkait (Yudi Agusta, 2007), Halaman 53, Paragraf 3]
………. dataset tersebut.
Untuk keperluan seperti itu, beberapa peneliti [5,10,11] telah mengusulkan pengembangan metode K-Means yang secara khusus memanfaatkan kernel trik, dimana data space untuk data awal di-mapping ke feature space yang berdimensi tinggi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan metode K-Means dengan kernel trik ini adalah bahwa data pada feature space tidak lagi dapat didefinisikan secara eksplisit, sehingga penghitungan nilai membership function dan centroid tidak dapat dilakukan secara langsung. Beberapa trik penghitungan telah diusulkan dalam menurunkan nilai kedua variabel yang diperlukan tersebut [5,10,11]. Dengan penerapan trik perhitungan terhadap kedua variabel tersebut, objective function yang digunakan dalam menilai apakah suatu proses pengelompokan sudah converge atau tidak juga akan berubah.
Gambar 1. Salah satu ………..
DAFTAR PUSTAKA
[1] …
[2] …
[3] …
[4] …
[5] Girolami, M. (2002). Mercel Kernel Based Clustering in Feature Space, IEEE Transactions on Neural Networks, Vol. 13, No. 3, pp. 761-766.
[6] …
[7] …
[8] …
[9] …
[10] Miyamoto S. and Nakayama, Y. (2003). Algorithms of Hard C-Means Clustering Using Kernel Functions in Support Vector Machines, Journal of Advanced Computational Intelligence and Intelligent Informatics, Vol. 7, No. 1, pp. 19–24.
[11] Miyamoto, S. and Suizu, D. (2003). Fuzzy C-Means Clustering Using Kernel Functions in Support Vector Machines, Journal of Advanced Computational Intelligence and Intelligent Informatics, Vol. 7, No. 1, pp. 25–30.
[12] …
[13] …
[14] …
[15] …
[16] …
makasih, singkat tapi cukup membantu. good job
Saya sebetulnya ingin membuat penelitian kajian literatur. Tentang masalah pembelajaran matematika SMK. Tapi saya masih kebingungan dengan permasalahan apa yang bisa saya ambil kemudian apakah permasalah saya ada literatur yang atau tidak. Kemudian pertanyaan kedua apakah literatur bisa diambil dari skripsi seseorang. Yang ke tiga alur penyusunan kajian literatur saya masih bingung…terima kasih
[…] Yudiagusta.(2008, 08 April). “Tips Pembuatan Literature Review”. Diperoleh pada 18 September 2018 dari https://yudiagusta.wordpress.com/2008/04/08/tips-pembuatan-literature-review/ […]
[…] Yudiagusta.(2008, 08 April). “Tips Pembuatan Literature Review”. Diperoleh pada 18 September 2018 dari https://yudiagusta.wordpress.com/2008/04/08/tips-pembuatan-literature-review/ […]
[…] Yudiagusta.(2008, 08 April). “Tips Pembuatan Literature Review”. Diperoleh pada 18 September 2018 dari https://yudiagusta.wordpress.com/2008/04/08/tips-pembuatan-literature-review/ […]
[…] Yudiagusta.(2008, 08 April). “Tips Pembuatan Literature Review”. Diperoleh pada 18 September 2018 dari https://yudiagusta.wordpress.com/2008/04/08/tips-pembuatan-literature-review/ […]
[…] Yudiagusta.(2008, 08 April). “Tips Pembuatan Literature Review”. Diperoleh pada 18 September 2018 dari https://yudiagusta.wordpress.com/2008/04/08/tips-pembuatan-literature-review/ […]
[…] Yudiagusta.(2008, 08 April). “Tips Pembuatan Literature Review”. Diperoleh pada 18 September 2018 dari https://yudiagusta.wordpress.com/2008/04/08/tips-pembuatan-literature-review/ […]
[…] Yudiagusta.(2008, 08 April). “Tips Pembuatan Literature Review”. Diperoleh pada 18 September 2018 dari https://yudiagusta.wordpress.com/2008/04/08/tips-pembuatan-literature-review/ […]
Berapa minimal jurnal yang di dapat untuk melakukan penelitian dengan Systematic Review ya ?
Untuk metode referensi yang bersifat pakem, cukup satu dokumen sumber. Tetapi apabila materi yang direview masih banyak diperdebatkan, lebih dari sumber akan sangat bagus, angka ganjil akan sangat bagus untuk pengambilan keputusan. Salam
terima kasih ,blog nya sangat bermanfaat
terima kasih banyak infonya pak, BERMANFAAT
Terima kasih informasinya …
saya perlu contoh jadinya untuk menjadi reference tesis saya ini
TNX PAK. ITS VRY HELPFULL
You’re welcome
saya butuh caontoh konkritnya mas….. biar bisa faham 100% soalnya mau dipakai ngajar….hehehe… thanks….
Contoh konkritnya banyak ada di internet dan hasil suatu literature review umumnya tertuang dalam bentuk pendahuluan dan landasan teori suatu produk ilmiah seperti thesis, skripsi, ataupun tugas akhir. Saya sendiri tidak pernah mengeluarkan suatu tulisan literature review secara tersendiri.
Regards,
terima kasih info nya….
nice info pak budi
Saya Pak Yudi (Agusta)…….
Makasih Pa Yudi, ulasannya sangat membantu saya . Saya baru start kuliah M.Tesol di Australia setalh 15 thn menjadi guru SMK di Papua . Ulasan Bapa membantu sekali .
Sama-sama
Ya dong pak, sama dengan yang lain. Tolong diberi contoh konkritnya seperti apa, dimulai darimana, terus apa tanggapan kita, dll deh ….. Kalau boleh literatur review dari jurnal aja yah….
Terima kasih banyak sebelumnya pak Yudi. Saya tunggu contohnya ………
Nanti coba saya carikan atau buatkan contohnya.
Regards,
mohon di beri contoh 🙂
Nanti yah, akan coba saya carikan contoh yang bagus
Greeting from Yamaguchi….
Setelah membaca bebrapa artikel ‘how to make literature review”, saya baru bs paham maksudnya literature review hanya dari tulisan pak Yudi…Suksma pak…
Sama-sama, senang bisa membantu
pak….gimana kalau penjelasan bapak ini sebaiknya di beri satu contoh dalam meriview…yah sembarang aja topiknya sehingga kami sebagai pembaca dapat cepat mengerti…mohon di pertimbangkan
Kalau nanti ada waktu akan saya tambahin deh contohnya…..
bisa ga bikinin literature review tentang magic show. in english yah.
masih pusing+ga ngerti niih
Iya, kalau memang bisa dibantu saya bantuin. Tetapi belajar sendiri juga tidak rugi, nambah pengalaman, pengetahuan dll dll. Pusing dikit gak pa pa juga, nambahin warna hidup.