2008 French Internship

Selama dua bulan dari bulan Juni sampai Awal Agustus, saya kedatangan dua mahasiswa dari Perancis, Lucie and Nicolas, yang ingin melakukan internship di Bali. Sebenarnya tema yang mereka garap bukan tema salah satu peneliti di sini. Mereka sudah membawa tema yang ingin mereka kerjakan sesuai anjuran dari pembimbing mereka di Perancis.

Tema yang mereka kerjakan adalah suatu tema yang telah dituliskan dalam paper dengan bibliography seperti berikut ini:

Tao-Yuan Jen, Dominique Laurent, and Nicolas Spyratos (2008). Mining All Frequent Projection-Selection Queries From A Relational Table. Proceedings of the 11th International Conference on Extending Database Technology: Advances in Database Technology, ACM, New York, pp. 368-379.

Dalam melakukan internship ini saya hanya bertugas untuk memantau mereka apakah mereka sudah bekerja dengan baik atau belum, apakah kerja yang mereka lakukan sudah sesuai dengan alur tema project yang ada, dan apakah dalam melakukan intership ini mereka mengalami kesulitan atau tidak. Tetapi sesuai dengan kualitasnya, mahasiswa negara maju seperti Perancis, sudah terjamin pola kerjanya. Tanpa bimbingan teknis yang terlalu banyak mereka sudah memikirkan semua aspek projek yang mereka kerjakan. Mulai dari mengertikan teori di belakang projek mereka, memilih bahasa pemrograman yang akan mereka gunakan, menentukan tools yang akan digunakan untuk membantu mereka menganalisa sistemnya dan juga cara menuliskan laporan hasil kerja mereka.

Time schedule mereka pun mereka atur dengan seksama, sehingga mereka bisa selalu tahu apakah mereka sudah bekerja sesuai jadwal atau mendahului jadwal atau terlambat dari jadwal. Saya tidak begitu banyak menemukan kematangan yang lengkap seperti ini, yang artinya sudah siap pakai di masyarakat, pada mahasiswa-mahasiswa yang sekarang ini sudah masuk bimbingan dengan saya. Berikut beberapa foto mereka pada saat melakukan presentasi terakhir.

KNS&I2008: Berjalan Lancar

Tanggal 15 November 2008, akhirnya hari pelaksanaan KNS&I2008 tiba. Mendekati hari H, panitia sudah bekerja siang malam untuk mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari kesiapan makalah-makalah yang akan dimuat di proceedings, membuat buku panduan, disain sertifikat dan kwitansi. Beruntung sekali banyak mahasiswa dan senat yang bersedia membantu melakukan persiapan ini.

Pelaksanaan konferensi ditandai dengan beberapa sambutan baik dari ketua panitia, saya sendiri, bapak ketua STIKOM BALI, bapak walikota, yang pada kesempatan ini diwakili oleh kepala KPDE yang sekaligus membuka konferensi secara resmi. Beberapa undangan dari manajemen STIKOM juga tampak hadir dalam konferensi kali ini.

Pada hari H, satu hal yang selalu menjadi kekhawatiran adalah peserta tidak ada pada saat jadwal presentasi mereka tiba. Jadwal sudah disusun sedemikian rupa sehingga tema yang sama diharapkan untuk bisa dipresentasikan di dalam satu sesi yang sama. Tetapi dari pengalaman sebelumnya, banyak sekali peserta yang minta untuk bisa presentasi lebih awal.

Tahun ini kita bisa sedikit strik, karena peserta di sesi awal juga banyak yang hadir untuk presentasi dan sertifikat serta kwitansi baru kami cetak pada sesi-sesi akhir dari acara KNS&I2008. Dengan demikian kami tidak terlalu kesulitan untuk menolak permintaan para peserta untuk pindah dari satu sesi ke sesi yang lain. Di samping itu, dengan ide dari mahasiswa yang telah mempunyai pengalaman tahun lalu, pada saat registrasi kami menanyakan nomor telpon dari para peserta, sehingga pada saat gilirannya tiba dan ternyata peserta tersebut tidak ada, kami bisa menelpon langsung ke nomor telpon mereka. Karena kelihatannya banyak peserta yang keasyikan mengobrol, salah masuk ruangan yang lain atau bahkan bersantai menikmati pemandangan Bali.

Untuk pelaksanaan kali ini, kami menganggap bahwa konferensi kami ini berjalan relatif lebih lancar dari tahun-tahun sebelumnya. Semua diatur dengan sedikit lebih rapi, dan saya sendiri sebagai ketua panitia, tidak terlalu banyak harus mengerjakan pekerjaan yang detail-detail, karena penugasan sudah direncanakan dengan baik dan segala sesuatunya terkait administrasi sudah dipersiapkan dengan baik pula.

Tahun ini, kami kedatangan banyak pakar. Pertama keynote speaker kami, Anto Satriyo Nugroho, DR.Eng datang untuk mempresentasikan metode Support Vector Machine sekaligus beberapa aplikasi yang sudah pernah beliau lakukan. Saya sendiri merasa presentasi ini banyak memberikan inspirasi baik bagi peserta peneliti dan akademisi, juga peserta pendengar termasuk mahasiswa mengenai pengembangan TI dan penerapan-penerapan yang bisa dilakukan. Saya sendiri, baru pertama kali bertemu dengan Pak Anto setelah sekian lama saling berdiskusi di dunia maya. Banyak hal yang sempat kami diskusikan, dan kami sendiri rasanya mempunyai kesamaan visi tentang proses tata laksana suatu kegiatan penelitian.

Di samping Mas Anto, kami juga kedatangan beberapa pakar lainnya seperti Pak Son Kuswadi dari ITS yang merupakan seorang pakar di bidang robotics, serta teman seperjuangan saya di Australia dulu, Yudho Giri Sucahyo, yang dulunya banyak berkecimpung di Data Mining, dan sekarang ini banyak berkecimpung di bidang sistem informasi khususnya e-government. Sungguh pelaksanaan konferensi kali ini terasa sedikit istimewa dengan kedatangan beliau-beliau ini.

Tentunya, kami bisa sangat berbangga, karena pelaksanaan konferensi tahun ketiga ini banyak mengalami peningkatan khususnya dari jumlah paper yang masuk untuk direview, proses review yang semakin mencerminkan suatu kegiatan ilmiah yang baik, paper yang akhirnya dipublikasikan, dan jumlah peserta yang hadir, baik peserta penyaji maupun peserta pendengar.

Semoga di pelaksanaan yang akan datang target 75 paper terpublikasikan akan bisa dicapai. Dan tentu saja, tujuan global dari pelaksanaan konferensi seperti ini yaitu meningkatkan keaktifan kegiatan penelitian TI Indonesia serta meningkatkan jumlah peneliti TI Indonesia yang handal, akan bisa tercapai.

Malam harinya juga kami menyempatkan diri untuk makan malam bareng, untuk bisa bersilaturahmi dengan lebih santai. Yudho yang datang terlambat karena pesawatnya delay, akhirnya bisa ketemu juga saat makan malam.